BeritaYogya.com – Guru besar komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad, menyarankan agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengubah strategi komunikasi politiknya menjadi lebih solutif untuk meredam kekecewaan publik.
Nyarwi berpendapat bahwa masyarakat saat ini membutuhkan komunikasi yang berfokus pada solusi konkret, target yang jelas, dan dampak nyata dari program-program pemerintah.
Menurut Nyarwi, pemerintah harus secara transparan menjelaskan sejauh mana janji-janji kampanye, seperti penciptaan 19 juta lapangan kerja, telah direalisasikan. Hal ini penting untuk menghindari kekecewaan yang berujung pada kemarahan publik.
Ia menilai, jika masyarakat melihat hasil di lapangan tidak sesuai dengan retorika pemerintah, kepercayaan publik akan sulit dipulihkan. Oleh karena itu, Nyarwi menekankan pentingnya komunikasi publik yang jujur agar tidak menimbulkan “harapan palsu” yang berujung pada frustrasi dan aksi protes.
Lebih lanjut, Nyarwi juga menyarankan agar pemerintah tidak hanya mengandalkan program jangka panjang yang butuh waktu lama untuk terasa hasilnya, seperti proyek Danantara.
Ia mendesak pemerintah untuk memperkenalkan program-program jangka pendek yang dapat memberikan solusi cepat bagi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat, sehingga mereka dapat merasakan manfaatnya secara langsung.