BeritaYogya.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tren pembentukan institusi baru yang terus berlanjut di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan terkait rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) yang bertugas mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor perpajakan dan kepabeanan.
“Beberapa tahun terakhir hingga ke depan akan muncul berbagai institusi baru, baik berbentuk kementerian, strict agency, maupun lembaga kuasi,” ujar Sri Mulyani dalam pelantikan pejabat Kemenkeu di Jakarta, Jumat (13/6/2025). Ia menekankan bahwa fenomena ini menambah kompleksitas pengelolaan keuangan negara, terutama dalam aspek perbendaharaan dan pembiayaan.
Rencana pembentukan BPN semakin mengemuka setelah Dewan Pakar TKN Prabowo Edi Slamet Irianto memaparkan struktur organisasinya dalam sebuah forum. Berdasarkan paparan tersebut, BPN akan langsung bertanggung jawab kepada presiden dengan struktur yang mencakup:
Dewan Pengawas beranggotakan pejabat tinggi negara
6 deputi bidang dengan fokus berbeda
Unit pendukung seperti Pusat Data dan Pusat Riset
Perwakilan provinsi setingkat eselon 1B
Sri Mulyani juga mengingatkan tentang tantangan kondisi global yang dinamis, termasuk risiko geopolitik dan keuangan yang perlu diantisipasi bersama. Pembentukan lembaga-lembaga baru ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas fiskal negara di tengah ketidakpastian global.