BeritaYogya.com – Taman Budaya Yogyakarta (TBY) terus berkomitmen menyempurnakan fasilitas pendukung sebagai wadah pengolahan, pembinaan, pengembangan, dan etalase karya seni budaya. Kepala TBY Purwiati menegaskan, lembaga ini berfungsi sebagai laboratorium kreatif sekaligus ruang ekonomi bagi pelaku seni, sebagaimana diungkapkan kepada RRI pada Senin (26/5/2025).
“Kami menghadirkan beragam program seperti Taman Seni Rupa Nandur Srawung, ruang kreatif anak, pasar seni, dan galeri untuk memfasilitasi ekosistem seni yang berkelanjutan,” jelas Purwiati. TBY tidak hanya menyediakan ruang ekspresi tetapi juga mendorong transaksi digital karya seni, dengan terus melengkapi sarana pendukung untuk meningkatkan nilai ekonomi produk budaya.
Seniman Yogyakarta Ong Hary Wahyu menambahkan, aspek psikologis dan fisik ruang kreatif harus diperhatikan. “Keamanan, kenyamanan, serta kebersihan ruang galeri mutlak diperlukan agar seniman bisa berkreasi optimal dan menghasilkan karya bernilai tinggi,” ujarnya.
Melalui penyediaan wahana yang memadai, TBY berharap dapat memicu lahirnya karya-karya berkualitas yang tidak hanya memiliki nilai artistik tetapi juga nilai ekonomi. Langkah ini sejalan dengan visi menjadikan Yogyakarta sebagai episentrum perkembangan seni budaya yang inklusif dan berdaya saing.
