TikTok Shop vs Instagram Store: Platform Mana Lebih Menguntungkan?

1
Ilustrasi TikTok Shop vs Instagram Store (Foto: Google)
Ilustrasi TikTok Shop vs Instagram Store (Foto: Google)

BeritaYogya.com – Di era digital yang semakin kompetitif, TikTok Shop dan Instagram Store menjadi dua platform e-commerce sosial (social commerce) paling populer di kalangan pebisnis online. Namun, platform mana yang sebenarnya lebih menguntungkan untuk dijalankan? Berikut analisis perbandingannya berdasarkan fitur, target pasar, dan potensi konversi penjualan.

1. Target Pasar dan Demografi

TikTok Shop didominasi Gen Z dan milenial (usia 16-34 tahun) dengan konten dinamis berbasis video pendek. Platform ini cocok untuk produk viral, fashion kekinian, atau gadget dengan harga kompetitif.

Instagram Store lebih beragam, mencakup usia 18-45 tahun, dan ideal untuk brand yang mengutamakan visual seperti kuliner, kecantikan, atau produk lifestyle.

2. Fitur dan Kemudahan Berjualan

TikTok Shop unggul dengan algoritma rekomendasi konten yang kuat, memungkinkan produk mudah viral melalui tantangan atau tren hashtag. Fitur live shopping-nya juga meningkatkan interaksi langsung dengan pembeli.

Instagram Store lebih mengandalkan feed aesthetic dan Stories untuk branding. Fitur Checkout on Instagram memudahkan transaksi tanpa keluar aplikasi, tapi kurang agresif dalam push marketing dibanding TikTok.

3. Potensi Konversi dan Biaya

TikTok Shop memiliki tingkat engagement tinggi (rata-rata 5-10% klik beli) dengan biaya iklan lebih murah (Rp50-200 ribu per kampanye). Namun, persaingan ketat membuat produk cepat tenggelam.

Instagram Store konversinya stabil (3-7%) tetapi membutuhkan strategi konten berkualitas. Biaya promosi cenderung lebih mahal (Rp100-500 ribu), terutama lewat fitur Boost Post.

4. Kelebihan dan Tantangan

TikTok Shop:

✅ Potensi viral instan

❌ Produk harus “trendy” dan harga kompetitif

Instagram Store:

✅ Cocok untuk branding jangka panjang

❌ Butuh konsistensi konten visual

Kesimpulan:

Pilih TikTok Shop jika target pasar adalah Gen Z/milenial dan produk mudah dipromosikan lewat video kreatif.

Instagram Store lebih tepat untuk brand yang ingin membangun identitas kuat dengan audiens lebih luas.

“Gabungkan keduanya! Gunakan TikTok untuk akuisisi pelanggan baru dan Instagram untuk mempertahankan loyalitas mereka,” saran Devina, pemilik bisnis thrift clothing @urbanvibes.id yang sukses di kedua platform.

Dengan memahami keunikan masing-masing platform, Anda bisa memaksimalkan penjualan sesuai kebutuhan bisnis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini