
BeritaYogya.com – Timnas U17 Indonesia harus mengakui keunggulan Mali dengan skor 1-2 dalam laga pamungkas Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara. Kekalahan ini membuat tim Garuda Muda harus puas menduduki peringkat kedua dengan perolehan 4 poin, sementara Mali keluar sebagai juara dengan raihan sempurna 9 poin.
Mali yang merupakan runner-up Piala Afrika U17 2025 langsung menunjukkan dominasinya sejak awal pertandingan. Dua gol mereka tercipta di babak pertama melalui tandukan Zoumana Ballo dan sepakan jarak jauh Seydou Dembele. Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol Fadly Alberto Henga yang memanfaatkan lemparan jauh Fabio Azkairawan, namun hingga pertandingan usai skor tidak berubah.
Pengamat sepak bola nasional Gita Suwondo menganalisis bahwa kekalahan Indonesia sudah terlihat sejak menit awal. Menurutnya, Mali unggul dalam aspek skill individu dan fisik pemain. Meski demikian, ia memberikan apresiasi pada pertahanan Indonesia yang dinilai cukup baik, meski lini tengah kurang mampu membangun serangan balik yang efektif. Perebutan bola kedua juga menjadi faktor penentu dominasi Mali sepanjang laga.
Meski gagal menjadi juara, penampilan tim asuhan Nova Arianto ini dinilai tetap memberikan pengalaman berharga sebagai persiapan menuju Piala Dunia U17 2025 di Qatar pada November mendatang. Posisi akhir klasemen ditempati oleh Tajikistan di peringkat ketiga (2 poin) dan Uzbekistan di dasar klasemen (1 poin).