
BeritaYogya.com – Kecelakaan pesawat Air India yang terjadi Kamis (12/6/2025) siang telah menewaskan 265 orang, termasuk 24 korban di darat. Pesawat dengan rute Ahmedabad-London itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, India Barat, menghancurkan permukiman padat penduduk di sekitarnya.
Hingga Jumat (13/6/2025), tim gabungan masih melakukan evakuasi dan identifikasi korban. Menteri Dalam Negeri India Amit Shah menyatakan proses identifikasi memerlukan uji DNA, terutama untuk korban warga asing. “Kami sedang mengumpulkan sampel DNA dari keluarga korban di berbagai negara,” jelas Shah.
Pesawat jenis Airbus A330-200 itu mengangkut 230 penumpang dari 4 negara (169 India, 53 Inggris, 7 Portugal, 1 Kanada) dan 12 awak kabin. Satu-satunya yang selamat, Viswash Kumar Ramesh (warga Inggris), menggambarkan detik-detik mengerikan saat pesawat tiba-tiba jatuh setelah mencapai ketinggian 100 meter. “Semua terjadi begitu cepat. Saya tidak menyangka bisa selamat,” kenang Ramesh dari tempat tidur rumah sakit.
Tim investigasi telah menemukan kotak hitam pesawat yang diharapkan dapat mengungkap penyebab kecelakaan. Perdana Menteri Narendra Modi mengunjungi lokasi kejadian dan meninjau proses evakuasi. “Ini tragedi nasional yang sangat memilukan,” ujar Modi dalam pernyataannya.
Kecelakaan ini menjadi yang terburuk dalam sejarah penerbangan India dalam dekade terakhir. Pemerintah setempat telah membentuk tim khusus untuk menangani dampak kecelakaan dan membantu keluarga korban.