BeritaYogya.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa pemerintahannya telah berhasil mencapai sebuah kesepakatan dagang dengan Indonesia.
Pengumuman ini disampaikannya melalui platform media sosial Truth Social pada Selasa (15/7/2025), di mana ia menyebut kesepakatan tersebut sebagai “luar biasa untuk semua pihak” dan mengaku telah bernegosiasi langsung dengan Presiden Indonesia yang sangat dihormatinya.
Namun, Trump sama sekali tidak membeberkan rincian substantif mengenai isi, cakupan, atau jadwal implementasi dari kesepakatan yang dimaksud, dan hanya menambahkan bahwa detail lebih lanjut akan menyusul.
Pengumuman ini menempatkan Indonesia sebagai negara keempat yang diumumkan Trump telah mencapai kesepakatan dagang dalam tiga bulan terakhir, mengikuti pola serupa yang terjadi dengan Vietnam yang hingga kini juga belum ada kejelasan lanjutan.
Yang menarik, klaim kesepakatan ini justru muncul hanya sepekan setelah Trump secara resmi memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap seluruh produk asal Indonesia.
Kebijakan tarif tersebut, yang diumumkan melalui surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto pada 7 Juli 2025, disebut Trump sebagai respons atas ketimpangan perdagangan antara kedua negara.
Dalam suratnya, Trump menegaskan bahwa tarif 32 persen itu “jauh lebih sedikit dari yang diperlukan” untuk menutup defisit dan bersifat menyeluruh.
Ia menyatakan tarif dapat ditinjau ulang jika Indonesia membuka pasar domestiknya lebih luas untuk produk AS, dan bahkan menawarkan pembebasan tarif bagi perusahaan Indonesia yang mau berinvestasi dan memproduksi di Amerika.
Namun, Trump juga menyertakan peringatan keras bahwa segala bentuk pembalasan dari Indonesia akan dibalas dengan tarif ganda.
