Tuduhan Langka Iran: Rusia Diduga Bocorkan Rahasia Pertahanan ke Israel

3
Presiden Russia, Vladimir Putin (Foto: Kremlin)
Presiden Russia, Vladimir Putin (Foto: Kremlin)

BeritaYogya.com – Seorang pejabat tinggi Iran membuat tuduhan yang sangat tidak biasa terhadap Rusia, mitra strategisnya yang telah lama dikenal erat. Mohammad Sadr, anggota Dewan Penentu Kemaslahatan Sistem Iran, menuduh Rusia memberikan informasi rahasia mengenai lokasi pertahanan udara Iran kepada Israel. Tuduhan ini disampaikan pada Minggu (24/8/2025) malam, dan dikutip oleh media internasional.

Sadr menyatakan bahwa perang 12 hari antara Iran dan Israel pada Juni lalu membuktikan bahwa aliansi strategis dengan Moskwa tidak memiliki arti. Meskipun membuat tuduhan serius ini, ia tidak menyertakan bukti lebih lanjut untuk mendukung klaimnya.

Lebih lanjut, pejabat Iran itu juga menuduh Israel berada di balik kematian mantan Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada Mei 2024, yang ia sebut sebagai sebuah pembunuhan.

Konflik Iran-Israel pada pertengahan 2025 disebutkan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di Iran, termasuk komandan senior dan ilmuwan nuklir, sementara serangan balasan Iran menewaskan puluhan orang di Israel. Amerika Serikat, yang awalnya terlibat dengan mengebom situs nuklir Iran, kemudian bertindak sebagai mediator yang mengumumkan gencatan senjata pada 24 Juni.

Yang patut dicatat, selama konflik berlangsung, Rusia hanya mengutuk serangan tanpa mengambil tindakan militer atau tekanan diplomatik yang signifikan. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang kedalaman kemitraan strategis kedua negara yang baru saja diperkuat dengan perjanjian di Moskow pada Januari 2025, yang fokus pada kerja sama militer namun tidak mencakup pakta pertahanan bersama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini