Video Dugaan Aksi Klitih di Piyungan Bantul Viral di Media Sosial

3
Sebuah video pendek berdurasi 12 detik yang diduga menampilkan aksi klitih (kejahatan jalanan) di wilayah Piyungan, Bantul, menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Sebuah video pendek berdurasi 12 detik yang diduga menampilkan aksi klitih (kejahatan jalanan) di wilayah Piyungan, Bantul, menjadi perbincangan hangat di media sosial.

BeritaYogya.com – Sebuah video pendek berdurasi 12 detik yang diduga menampilkan aksi klitih (kejahatan jalanan) di wilayah Piyungan, Bantul, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Selasa (13/5/2025) tersebut diklaim merekam kejadian di perempatan timur SMPN 2 Piyungan sekitar pukul 03.52 WIB.

Dalam narasi yang menyertai video, pelapor mengaku menjadi korban kejadian tersebut. “Pelaku mengikuti saya dari perempatan Kidsfun, lalu tiba-tiba menghadang sambil berteriak ‘cah ngendi koe’ dan mengeluarkan senjata tajam,” tulis pengunggah yang mengaku berhasil melarikan diri tanpa cedera. Akun tersebut meminta bantuan untuk menyebarluaskan informasi agar tidak ada korban berikutnya.

Menanggapi viralnya video ini, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry menyatakan bahwa pihak kepolisian telah memulai penyelidikan. “Tim kami sedang melakukan pengecekan kebenaran video tersebut, termasuk menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian,” jelas Jeffry. Namun hingga saat ini, polisi belum menerima laporan resmi dari korban atau warga setempat terkait insiden ini.

Polres Bantul menegaskan komitmennya untuk mengungkap kasus ini. Unit Reskrim telah diterjunkan untuk memverifikasi keaslian video dan menelusuri kemungkinan keterkaitan dengan kasus serupa sebelumnya. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan melaporkan setiap informasi yang berkaitan dengan kejadian ini ke pos terdekat.

Klitih yang merupakan istilah lokal untuk kejahatan jalanan oleh remaja, menjadi perhatian khusus di DI Yogyakarta belakangan ini. Polisi terus meningkatkan patroli untuk mencegah terulangnya kasus serupa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini