BeritaYogya.com – Kementerian Perindustrian mencatat realisasi investasi di sektor industri otomotif telah mencapai Rp 174,31 triliun dalam periode dari tahun 2021 hingga Juni 2025. Investasi tersebut berasal dari 32 pabrik kendaraan roda empat dan 73 pabrik kendaraan roda dua dan tiga. Sektor roda empat menyumbang investasi terbesar sebesar Rp 143,91 triliun, sementara sektor roda dua dan tiga menyumbang Rp 30,4 triliun.
Selain kontribusi investasi, industri otomotif juga berperan signifikan dalam penyerapan tenaga kerja dengan total 100.000 pekerja. Sektor roda empat menyerap 6.939 tenaga kerja, sedangkan sektor roda dua dan tiga menyerap 3.031 pekerja. Dari sisi kapasitas produksi, industri roda empat mampu memproduksi 2,35 juta unit per tahun, sedangkan roda dua dan tiga mampu memproduksi 10,72 juta unit per tahun.
Secara terpisah, investasi untuk perakitan kendaraan listrik mencapai Rp 5,6 triliun, yang terdiri dari bus listrik (Rp 380 miliar), mobil listrik (Rp 4,12 triliun), dan kendaraan roda dua dan tiga listrik (Rp 1,15 triliun). Sektor ini melibatkan 7 perusahaan bus listrik, 9 perusahaan mobil listrik, dan 66 perusahaan kendaraan listrik roda dua dan tiga.
Populasi kendaraan listrik di Indonesia juga menunjukkan tren positif dengan jumlah mencapai 274.802 unit berdasarkan data Sertifikat Registrasi Uji Tipe per 24 Juni 2025. Angka ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 207.478 unit dan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 116.439 unit. Peningkatan ini sejalan dengan implementasi kebijakan program percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) oleh pemerintah.


































