Gubernur Jabar Bersikukuh Larang Study Tour Meski Demo Pariwisata Bergulir

3
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan penghormatannya terhadap rencana unjuk rasa yang akan dilakukan oleh para pelaku jasa pariwisata pada Senin, 25 Agustus 2025. 

Meski demikian, ia menegaskan dengan pasti bahwa kebijakan larangan study tour atau studi wisata bagi sekolah-sekolah di Jawa Barat tidak akan dicabut. Menurutnya, kebijakan ini diambil untuk melindungi orang tua murid dari beban finansial dan karena kegiatan study tour dinilai telah menyimpang dari tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Aksi unjuk rasa yang akan berlangsung merupakan yang kedua kalinya, yang didorong oleh kekhawatiran pelaku usaha pariwisata—mulai dari agen perjalanan, sopir bus, hingga pedagang UMKM—yang merasakan dampak ekonomi yang signifikan akibat larangan ini. 

Mereka mendesak pencabutan poin dalam Surat Edaran Gubernur yang melarang study tour, dengan alasan kebijakan tersebut mematikan mata pencaharian mereka.

Di sisi lain, Gubernur Dedi Mulyadi bersikeras bahwa pendidikan haruslah membawa kebaikan dan tidak menimbulkan beban, termasuk tekanan sosial bagi siswa yang tidak mampu mengikuti study tour. 

Ia menawarkan solusi jangka panjang dengan berkomitmen untuk membangun pariwisata Jawa Barat melalui perbaikan infrastruktur, kebersihan, dan pelayanan yang lebih baik, sehingga tidak bergantung pada kunjungan study tour dari pelajar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini