IKN Masuk Tahap II Pembangunan dengan Sembilan Proyek Strategis Senilai Triliunan Rupiah

4
Proses Pembangunan IKN (Foto: Istimewa)
Proses Pembangunan IKN (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menandatangani sembilan perjanjian kerja sama baru sebagai bagian dari Tahap II pembangunan IKN. Proyek-proyek ini akan mengubah wajah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur secara signifikan. Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menjelaskan bahwa sembilan paket pekerjaan ini mencerminkan pendekatan komprehensif untuk membangun kota modern dan berkelanjutan.

Proyek-proyek tersebut meliputi tujuh proyek infrastruktur jalan sebagai tulang punggung konektivitas IKN, penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau, serta revitalisasi kawasan Sepaku yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat lokal. Pembangunan ini akan berjalan beriringan dengan pengembangan kawasan yudikatif dan legislatif, penyelesaian jaringan distribusi air minum, serta pembangunan jalan lainnya.

Salah satu proyek unggulan adalah penataan kawasan Sepaku yang dirancang dengan pendekatan partisipatif. Proses persiapan proyek ini memakan waktu lebih dari satu tahun, menunjukkan komitmen Otorita IKN untuk melibatkan masyarakat lokal. Contoh nyata adalah pembangunan Pasar Sepaku yang desainnya dipilih melalui mekanisme voting oleh warga setempat. Selama masa konstruksi, para pedagang akan direlokasi sementara sebelum kembali beraktivitas di pasar yang baru.

Kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau juga akan dikembangkan secara fungsional, termasuk peningkatan kawasan glamping menjadi ruang publik untuk edukasi, rekreasi, dan riset. Keberadaan hutan tropis di sekitar lokasi akan dimanfaatkan sebagai pusat pembelajaran dan penelitian kehutanan.

Dua proyek utama yang telah diumumkan nilainya adalah peningkatan kualitas jalan sepanjang 12,3 kilometer dengan anggaran Rp3,042 triliun, serta penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau bersama kawasan Sepaku senilai Rp313,2 miliar. Danis menegaskan bahwa seluruh pendanaan berasal dari APBN 2025, menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mempercepat pembangunan IKN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini