Pelita Air dan Garuda Indonesia Terus Dikaji untuk Merger

12
CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani (Foto: Istimewa)
CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Rencana merger antara PT Pelita Air Services (PAS) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sedang dievaluasi. CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagatha Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, menyatakan bahwa tidak ada target waktu yang ditetapkan untuk proses ini. Fokus utama pemerintah adalah memastikan kajian dilakukan secara menyeluruh dan tepat.

Pada saat yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, menyerahkan keputusan merger kepada holding perusahaan, PT Pertamina (Persero), selaku pemegang saham Pelita Air. 

Ia berharap bahwa kondisi keuangan Pelita Air yang sehat dapat membantu Garuda Indonesia, sehingga tidak akan ada pemutusan hubungan kerja karyawan.

Menanggapi hal ini, Direktur Angkutan Udara Kemenhub, Agustinus Budi Hartono, menjelaskan bahwa jika merger terjadi, kedua maskapai harus melebur menjadi satu entitas hukum dan operasional. 

Sesuai dengan aturan penerbangan nasional, hanya satu izin usaha dan satu air operator certificate yang akan berlaku setelah merger, yang berarti kedua maskapai tidak dapat beroperasi secara terpisah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini