Pentingnya Deteksi Dini Kanker: Tes Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

11
Ilustrasi Kanker (Foto: Google)
Ilustrasi Kanker (Foto: Google)

BeritaYogya.com – Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Salah satu kunci utama untuk meningkatkan peluang kesembuhan adalah deteksi dini. Kanker yang ditemukan pada tahap awal umumnya lebih mudah diobati, memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi, dan menurunkan risiko komplikasi berat.

Deteksi dini kanker dilakukan melalui berbagai tes skrining yang disesuaikan dengan jenis kanker dan faktor risiko individu. Untuk kanker payudara, mammografi direkomendasikan secara rutin bagi perempuan di atas usia 40 tahun atau lebih muda bila memiliki riwayat keluarga. Pemeriksaan Pap smear dan tes HPV menjadi metode utama untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini.

Bagi pria, pemeriksaan PSA (Prostate-Specific Antigen) digunakan untuk mendeteksi kanker prostat, terutama pada mereka yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki faktor risiko keturunan. Tes kolonoskopi dianjurkan untuk mendeteksi kanker usus besar, biasanya mulai dilakukan pada usia 45 tahun, atau lebih dini jika ada riwayat keluarga.

Selain itu, pemeriksaan kulit secara rutin penting untuk mendeteksi kanker kulit, terutama bagi individu yang sering terpapar sinar matahari. Untuk kanker paru-paru, low-dose CT scan disarankan bagi perokok berat atau mantan perokok di usia tertentu.

Penting untuk memahami bahwa tidak semua tes diperlukan untuk semua orang. Faktor usia, riwayat keluarga, gaya hidup, dan kondisi kesehatan tertentu menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan tes yang tepat. Melakukan deteksi dini secara berkala sesuai rekomendasi medis merupakan langkah proaktif untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan peluang hidup bebas kanker.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini