BeritaYogya.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) telah memasuki tahap akhir dan akan segera selesai dalam waktu dekat. Perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa ini telah berlangsung selama 10 tahun dengan lebih dari 19 putaran negosiasi.
“Seluruh isu yang dibahas akan segera terselesaikan, dan ini menjadi pencapaian penting di tengah ketidakpastian global,” kata Airlangga dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/7/2025). Ia menambahkan, setelah kesepakatan ini berlaku, produk Indonesia akan dapat masuk ke pasar Uni Eropa dengan tarif nol persen.
Airlangga menjelaskan bahwa IEU-CEPA rencananya akan ditandatangani dan diratifikasi pada kuartal III-2025 di Jakarta, meskipun kepastian waktunya masih menunggu pengumuman resmi dari Presiden Prabowo Subianto. Meski sempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan geopolitik global, Indonesia dinilai Uni Eropa sebagai mitra strategis, terutama dalam proses masuknya ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
“Uni Eropa melihat Indonesia sebagai salah satu negara paling strategis di Asia Tenggara yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Kita menjadi yang pertama dalam kerja sama ini, diikuti oleh Malaysia dan Thailand,” ujar Airlangga. Dengan disepakatinya IEU-CEPA, Indonesia berpeluang memperluas pasar ekspor ke Uni Eropa, yang sebelumnya telah menyiapkan 20 komoditas unggulan untuk memanfaatkan kesepakatan ini.
