Puluhan Orang Tewas Ditembak Aparat di Iran Saat Demo Kematian Mahsa Amini

32
Protes Anti Hijab Meluas di Iran

Tindakan keras aparat keamanan menyebabkan 76 orang tewas saat unjuk rasa di Iran terkait kematian Mahsa Amini. Hal ini diungkapkan organisasi non pemerintah Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Norwegia pada Senin.

“Kami menyerukan komunitas internasional untuk memastikan dan bersatu mengambil langkah praktis untuk menghentikan pembunuhan dan penyiksaan para pengunjuk rasa,” jelas Direktur IHR, Mahmood Amiry-Moghaddam, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (27/09/2022).

Amiry-Moghaddam menambahkan, video dan surat kematian yang diperoleh pihaknya menunjukkan “peluru tajam ditembakkan langsung ke para demonstran”.

Mahsa Amini, perempuan 22 tahun meninggal setelah ditangkap polisi syariat karena dinilai tidak memakai jilbab dengan patut. Aparat diduga memukul Mahsa dengan tongkat dan mengalami koma sebelum meninggal di rumah sakit.

Kematian para pengunjuk rasa dilaporkan di 14 provinsi di Iran. Korban terbanyak, 25 orang, tercatat di Provinsi Mazandaran di Laut Kaspia. Tiga kematian demonstran dilaporkan di Teheran.

“Sebagian besar keluarga (korban) dipaksa agar mengubur orang terkasih mereka pada malam hari dan ditekan agar jangan melakukan pemakaman umum,” jelas IHR.

“Banyak keluarga diancam dengan dakwaan hukum jika mereka mempublikasikan kematian keluarga mereka.”

Menurut data resmi Iran, 41 orang tewas termasuk beberapa anggota pasukan keamanan.

Guardian, Selasa (27/09/2022) memberitakan, sejumlah foto yang dirilis oleh IHR menunjukkan bahwa para pengunjuk rasa di jalan-jalan utama Teheran meneriakkan ‘matilah diktator!’. Protes ini terus berlanjut hingga malam hari.

Bahkan, para pengunjuk rasa perempuan bahkan melepas dan membakar hijab mereka sebagai protes atas aturan Iran soal pemakaian hijab hingga menyebabkan Mahsa Amini meninggal.

Untuk membatasi protes warga, pemerintah Iran dilaporkan telah membatasi internet terutama pergerakan di aplikasi WhatsApp, Instagram, dan Skype.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here