Rana Budaya #3: Pameran Fotografi yang Merawat Ingatan Budaya

3
Seorang pengunjung mengamati karya dalam pameran fotografi Rana Budaya #3 di Gedung Militaire Societeit, Taman Budaya Yogyakarta (TBY). (Foto: RRI)
Seorang pengunjung mengamati karya dalam pameran fotografi Rana Budaya #3 di Gedung Militaire Societeit, Taman Budaya Yogyakarta (TBY). (Foto: RRI)

BeritaYogya.com – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui UPTD Taman Budaya Yogyakarta kembali menyelenggarakan pameran fotografi tahunan, Rana Budaya, yang kini memasuki tahun ketiga. Mengusung tema “Still Culture”, event tahun 2025 ini berfokus pada alam benda sebagai bagian dari budaya yang merekam jejak dan merawat ingatan kolektif. Pameran yang berlangsung hingga 13 September 2025 ini menampilkan 150 karya fotografi terpilih dari total 1.500 karya yang dikirimkan peserta dari seluruh Indonesia.

Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Dra. Purwiati, menyatakan bahwa pameran ini tidak hanya memajang foto, tetapi juga mengajak pengunjung untuk menelusuri jejak benda dan tradisi budaya, memahami transformasinya di masa kini, serta membayangkan relevansinya di masa depan. Melalui event ini, diharapkan dapat memperluas wawasan masyarakat, menumbuhkan kecintaan terhadap budaya, dan mempererat silaturahmi antara seniman, komunitas, dan publik.

Rana Budaya #3 menghadirkan kekayaan budaya melalui lensa fotografi dengan konsep pengarsipan kebudayaan. Ketua Panitia Bayu Adi Wijaya menjelaskan bahwa peserta diajak mendokumentasikan benda-benda dari masa lalu hingga masa kini. Event ini terdiri dari dua rangkaian utama yaitu lomba dan pameran fotografi, dengan proses seleksi yang dilakukan oleh juri dan kurator profesional di bidang fotografi dan seni rupa.

Shofia Utami, salah satu juri, mengungkapkan antusiasme masyarakat terhadap Rana Budaya meningkat signifikan, dengan jumlah peserta sebanyak 652 orang dan karya yang terkumpul sebanyak 1.508 foto – meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Melalui proses kurasi yang ketat, terpilih 5 pemenang utama dan 145 karya foto untuk dipamerkan. Juara I diraih oleh Mukhamad Rizqi Ridwan dengan karya “Monumen perjuangan Arek-arek Suroboyo”, disusul Rahma Aisya Aprilia sebagai Juara II dengan “Doctor’s Stuff”, dan Farid Arifandi sebagai Juara III dengan “Makam Rodjo Niti”. Dua karya lainnya yang meraih penghargaan harapan adalah “Tas Kecil Nenek” oleh Fatimah Azzahrah dan “Teh Telur” oleh Gustiawardi.

Sebagai bentuk edukasi, Rana Budaya #3 juga menghadirkan tujuh program harian yang dapat diikuti masyarakat umum secara gratis, seperti lokakarya journaling photography, food photography, pembuatan zine, gelar wicara, diskusi, serta lomba foto sehari. Program-program ini dirancang sebagai ruang belajar bersama dan berbagi pengalaman untuk memperkaya perspektif visual masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini