Tekan Pengangguran, Warga Bogor Desak Gubernur Jabar Perbanyak Lapangan Kerja

2
Kang Dedi Mulyadi (Foto: Istimewa)
Kang Dedi Mulyadi (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada awal Juli 2025, sebanyak 44,8 persen responden menilai masalah lapangan pekerjaan adalah persoalan paling mendesak yang dihadapi Jawa Barat. Tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, dalam menangani pengangguran dan kemiskinan juga terlihat signifikan, dimana 67,2 persen responden menyatakan tidak puas.

Kondisi sulitnya mencari pekerjaan ini dialami langsung oleh warga, seperti Ihsan (24) dari Kota Bogor yang telah menganggur selama hampir empat bulan. Setelah kehilangan pekerjaannya sebagai kurir, ia berusaha mencari lowongan namun belum membuahkan hasil. Beban ekonomi yang harus ditanggungnya semakin berat setelah ditinggal sang ayah. Harapannya, pemerintah dapat mencarikan solusi melalui program-program yang pro rakyat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Kisah serupa datang dari Fikri (20) asal Cibinong yang telah menganggur selama dua tahun sejak lulus sekolah. Meski telah aktif mengirim lamaran dan menghadiri berbagai job fair, ia belum juga mendapatkan panggilan kerja. Ia hanya bisa mengisi waktunya dengan kursus komputer sembari berharap usahanya mencari pekerjaan segera membuahkan hasil agar dapat meringankan beban orangtuanya.

Peneliti Litbang Kompas, Rangga Eka Sakti, menyoroti bahwa ketidakpuasan masyarakat paling menonjol dalam hal penyediaan lapangan kerja, yang dinilai sangat sempit. Selain itu, 60,4 persen responden juga tidak puas dengan penanganan masalah kemiskinan. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 400 responden di Jawa Barat dengan margin of error +/- 4,9 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini