
BeritaYogya.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi membatalkan acara peluncuran buku “Jokowi’s White Paper” yang rencananya diselenggarakan di Hotel UGM. Pembatalan ini diumumkan oleh Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, yang menyatakan dua alasan utama penolakan, yaitu masalah prosedural dan muatan politik acara yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip netralitas kampus.
Secara prosedural, UGM menilai penyelenggara tidak transparan dalam menginformasikan tujuan sebenarnya dari acara tersebut. Saat pemesanan tempat, pihak kampus hanya menerima keterangan bahwa acara adalah “Konferensi Pers Tokoh Nasional”, bukan peluncuran buku yang secara spesifik membahas mantan Presiden Joko Widodo.
UGM menegaskan bahwa universitas tidak ingin terlibat dalam isu-isu politik yang berpotensi menimbulkan kegaduhan. Meski menghormati kebebasan berekspresi, kampus memilih untuk tidak memfasilitasi kegiatan yang dinilai tidak terbuka sejak awal dan dapat memicu polemik. Di sisi lain, UGM tetap berkomitmen mendukung pertukaran gagasan yang sehat dan positif, asalkan sesuai dengan aturan serta membawa dampak konstruktif bagi masyarakat.