Warga Kampung Ratmakan Meriahkan Hari Anak Sedunia dengan Mini Zoo

7

BeritaYogya.com – Warga di Kampung Ratmakan, Kelurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, mengadopsi pendekatan unik dalam merayakan Hari Anak se-Dunia dengan menyelenggarakan mini zoo yang memajang berbagai jenis satwa di kampung mereka.

Event bertajuk “Anak Sahabat Satwa” diadakan di Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Taman Ngupasan dan dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo, yang ditemani oleh Ketua TP PKK Kota Yogya, Atik Wulandari.

Kehadiran Singgih, pemimpin Kota Yogya, disambut dengan antusias oleh warga Kampung Ratmakan, dan dia memberikan apresiasi yang tinggi terhadap acara tersebut.

Singgih menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari usaha untuk memastikan bahwa anak-anak di Jogja dapat menikmati hak-hak mereka, termasuk hak untuk mengenal lingkungan sekitar dan mencintai satwa di Kampung Ratmakan.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap anak-anak dapat mengenal lebih dekat dengan satwa dan belajar untuk menyayangi mereka,” tuturnya di lokasi pada hari Minggu (26/11/2023).

Pihak penyelenggara berharap bahwa melalui festival ini, pemahaman tentang cinta terhadap satwa dapat tumbuh di Kampung Ratmakan. 

Singgih dan anak-anak diajak untuk mengelilingi kampung dan melihat berbagai jenis satwa. 

Terlihat beberapa anak menikmati bermain dengan berbagai satwa yang ditampilkan.

Ketua Panitia, Nur Oryza Argo, menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah memberikan pendidikan tentang satwa kepada anak-anak. 

Ia juga ingin memperkenalkan potensi yang dimiliki oleh Kampung Ratmakan.

Argo berharap bahwa festival ini, yang sudah diadakan sebanyak tiga kali, dapat terus diadakan setiap tahunnya. 

“Kami berencana untuk menyelenggarakan festival seperti ini secara rutin di masa depan dengan konsep yang berbeda,” ungkap Argo.

Ketua Forum Edukasi Satwa dan Tumbuhan (Forest), Antonia Agnes, menjelaskan bahwa komunitasnya membawa berbagai jenis satwa, termasuk anjing, ular, iguana, biawak, serta satwa yang jarang ditemui seperti sugar glider dan gecko.

“Kami tidak hanya membawa berbagai jenis satwa, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pencegahan dan penanganan jika menemui satwa. Sebagai contoh, untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, sebaiknya semprotkan karbol karena ular tidak suka bau menyengat,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here