BeritaYogya.com – Nvidia mencatatkan pencapaian bersejarah dengan menjadi perusahaan pertama di dunia yang kapitalisasi pasarnya menembus 4 triliun dolar AS (sekitar Rp 65.000 triliun). Lonjakan ini terjadi setelah saham perusahaan produsen chip tersebut naik lebih dari 2 persen dalam perdagangan awal di Wall Street pada Rabu (9/7/2025).
Pencapaian ini menjadikan Nvidia sebagai perusahaan paling berharga di dunia, melampaui raksasa teknologi Microsoft dan Apple yang sebelumnya telah mencapai nilai pasar 3 triliun dolar AS. Didirikan pada 1993, Nvidia menunjukkan pertumbuhan yang fenomenal dengan menembus 2 triliun dolar AS pada Februari 2024 dan 3 triliun dolar AS pada Juni 2025.
Lonjakan permintaan perangkat keras dan chip pendukung kecerdasan buatan generatif sejak peluncuran ChatGPT akhir 2022 telah mendorong kinerja Nvidia secara signifikan. Perusahaan asal California ini berhasil memposisikan diri sebagai pemimpin utama dalam produksi graphics processing units (GPU) yang menjadi tulang punggung pengembangan model bahasa besar.
Dalam lima tahun terakhir, harga saham Nvidia telah melonjak lebih dari 15 kali lipat, dengan kenaikan 15 persen dalam sebulan terakhir dan 22 persen sejak awal tahun. Namun, pertumbuhan ini terjadi di tengah tantangan geopolitik dan pembatasan ekspor chip yang membatasi penjualan ke China.
Bulan lalu, Nvidia memperkirakan bahwa larangan ekspor chip H20 untuk pasar China akan mengakibatkan kerugian penjualan sekitar 8 miliar dolar AS. CEO Jensen Huang menyatakan bahwa pasar China senilai 50 miliar dolar AS pada dasarnya kini tertutup bagi industri AS, yang ia sebut sebagai “kerugian besar” bagi perusahaan.
