BeritaYogya.com – PSS Sleman terus melakukan persiapan intens menjelang laga krusial menghadapi PSIS Semarang. Dalam sesi latihan yang digelar pada Selasa (6/5/2025) sore di Lapangan Pakembinangun, Sleman, para pemain menunjukkan semangat dan determinasi tinggi.
Pelatih kepala PSS, Pieter Huistra, menyampaikan bahwa timnya telah fokus pada pemulihan kondisi fisik pemain usai pertandingan sebelumnya. Ia menyatakan seluruh pemain menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menghadapi laga mendatang.
“Melihat pertandingan terakhir, kami pastikan para pemain menjalani recovery yang optimal hari ini. Semangat bertanding mereka juga terlihat sangat baik jelang laga esok,” ujar Huistra.
Namun demikian, tidak semua pemain dapat berpartisipasi dalam sesi latihan tersebut. Cleberson absen, meski menurut Pieter kondisinya tidak mengkhawatirkan dan ia akan segera pulih. Sementara Vico masih memerlukan waktu istirahat tambahan sebelum kembali ke lapangan.
“Cleberson tidak ikut latihan, namun dia akan segera pulih. Vico masih butuh satu hari lagi untuk pemulihan. Tapi secara keseluruhan, kami yakin semua pemain siap menghadapi PSIS Semarang,” jelas pelatih asal Belanda tersebut.
Saat ditanya mengenai peluang PSS mengalahkan PSIS, Pieter menekankan bahwa persaingan di papan bawah Liga 1 sangat sulit ditebak. Meski begitu, menurutnya, target utama tim saat ini adalah meraih kemenangan.
“Yang paling penting adalah menang. Kami harus mengupayakan itu bersama-sama, dengan motivasi dan semangat yang sama seperti saat melawan PSM Makassar,” jelas pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Fokus tim kini sepenuhnya tertuju pada pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri pada Jumat (9/5/2025) mendatang. Selain itu, PSS juga menargetkan kemenangan dalam dua laga berikutnya untuk menyapu bersih sisa pertandingan musim ini.
“Kami menargetkan kemenangan di semua sisa laga. Tapi kami akan fokus satu per satu. Sekarang, semua energi kami difokuskan untuk laga melawan PSIS,” lanjutnya.
Meskipun menargetkan kemenangan penuh, PSS tetap menjaga sikap rendah hati. Mereka menyadari pentingnya konsistensi dan berharap tim lain tergelincir agar peluang mereka semakin terbuka.
“Kami lihat peluang ke depan setelah pertandingan melawan PSIS. Semoga Tuhan memihak kami dalam tiga pertandingan terakhir ini, karena saya lihat semangat para pemain luar biasa,” pungkas Pieter Huistra.
