BeritaYogya.com – Serangan panik bisa datang tiba-tiba dan membuat seseorang merasa kehilangan kendali, disertai gejala seperti jantung berdebar kencang, sesak napas, gemetar, hingga rasa takut yang luar biasa. Kondisi ini tidak hanya menakutkan bagi yang mengalaminya, tetapi juga bagi orang di sekitarnya yang mungkin bingung bagaimana harus membantu. Pertolongan pertama saat serangan panik sangat penting untuk meredakan gejala dan mencegah kondisi semakin parah.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membantu orang tersebut untuk bernapas dengan perlahan dan teratur. Serangan panik sering kali membuat penderitanya bernapas terlalu cepat atau hiperventilasi, yang justru memperburuk gejala. Ajak mereka menarik napas dalam melalui hidung selama empat detik, menahannya sebentar, lalu mengembuskannya perlahan melalui mulut selama enam detik. Teknik pernapasan ini dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi rasa panik.
Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan aman. Bawa penderita ke tempat yang lebih sepi jika mereka berada di keramaian, karena suasana bising bisa memperparah kecemasan. Gunakan kalimat yang menenangkan seperti, “Kamu aman, ini hanya serangan panik dan akan segera berlalu,” untuk meyakinkan mereka bahwa kondisi ini tidak berbahaya. Hindari mengatakan hal seperti “Tenang saja” atau “Jangan panik,” karena justru bisa membuat mereka merasa tidak dipahami.
Mengalihkan perhatian juga bisa menjadi strategi efektif. Minta mereka menyebutkan benda-benda di sekitar, merasakan tekstur suatu benda, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Fokus pada indera dapat membantu mengalihkan pikiran dari rasa panik. Jika serangan panik sering terjadi, penting untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater untuk penanganan lebih lanjut. Dengan pertolongan pertama yang tepat, serangan panik bisa dikelola dengan lebih baik dan tidak perlu menjadi momok yang menakutkan.