BeritaYogya.com – Kementerian Sosial menegaskan bahwa perangkat tablet yang digunakan dalam program Sekolah Rakyat telah dilengkapi dengan sistem keamanan ketat untuk mencegah akses konten negatif. Penjelasan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico saat mendampingi kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid di BBPPKS Sleman, Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025).
Robben menekankan bahwa tablet tersebut merupakan fasilitas sekolah yang hanya digunakan di lingkungan belajar. “Perangkat ini tidak boleh dibawa pulang karena seluruh sistem pembelajaran berbasis LMS dengan kurikulum dan modul yang sudah terintegrasi dalam aplikasi,” jelasnya. Penggunaannya dibatasi secara ketat hanya untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, tanpa akses ke aplikasi atau situs di luar materi pendidikan.
Untuk memperkuat proteksi, Kemensos berkolaborasi dengan Kemenkominfo dalam menerapkan sistem pemblokiran konten tidak layak. “Kami bekerja sama memblokir situs-situs yang tidak pantas diakses anak-anak, sehingga benar-benar terbatas hanya untuk keperluan belajar,” tegas Robben. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan belajar digital yang aman dan terkendali.
