BeritaYogya.com – Di tengah eskalasi konflik antara Israel dan Iran, Amerika Serikat telah mengerahkan kapal induk USS Nimitz ke kawasan Timur Tengah. Kapal perang kelas nuklir ini terpantau sedang melintasi Selat Malaka menuju Samudra Hindia setelah membatalkan kunjungan yang sebelumnya dijadwalkan ke Vietnam pada 19-23 Juni 2025.
Menurut sumber resmi Vietnam yang dikonfirmasi AFP, Kedutaan Besar AS menyatakan pembatalan kunjungan ke Pelabuhan Danang ini disebabkan oleh “kebutuhan operasional yang mendesak”. Pergerakan strategis ini terjadi pada hari keempat konflik udara antara Israel dan Iran yang telah menewaskan sedikitnya 224 orang di pihak Iran, termasuk komandan militer senior dan ilmuwan nuklir.
USS Nimitz, dengan panjang lebih dari 330 meter dan kapasitas 90 pesawat tempur, merupakan simbol proyeksi kekuatan militer AS. Meskipun Pentagon belum mengeluarkan pernyataan resmi, analis menilai pengerahan ini sebagai respons terhadap serangan rudal Iran yang salah satunya mengenai bangunan Kedutaan AS di Tel Aviv, meski hanya menyebabkan kerusakan ringan.
Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee mengkonfirmasi insiden tersebut sementara Iran mengancam akan meluncurkan “operasi yang lebih efektif dan menghancurkan”. Langkah AS ini dinilai sebagai upaya mencegah meluasnya konflik yang dapat mengganggu stabilitas regional dan kepentingan global.
