AHY Peringatkan Krisis Iklim Ancam Stabilitas Nasional dan Luncurkan Kampanye “Save Our World”

6
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

BeritaYogya.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa krisis iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga berpotensi mengancam stabilitas nasional. Pernyataan ini disampaikan saat peluncuran lagu dan video musik “Save Our World” di Djakarta Theater, Selasa malam (1/7/2025).

“Kehidupan demokrasi, pembangunan ekonomi, dan pertahanan keamanan negara bisa sangat terganggu ketika bumi kita sakit,” tegas Ketua Partai Demokrat tersebut. AHY menilai situasi global saat ini dipenuhi ketidakpastian, di mana negara-negara seharusnya bersatu menghadapi tantangan terbesar abad ke-21 yaitu perubahan iklim dan pemanasan global, bukan saling mengancam.

Menurut AHY, berbagai dampak krisis iklim seperti kekeringan, kelangkaan pangan dan air bersih, cuaca ekstrem, serta bencana alam secara tidak proporsional berdampak pada masyarakat miskin. “Yang paling rentan selalu saudara-saudara kita di garis kemiskinan,” ujarnya.

Putra mantan Presiden SBY ini juga menjelaskan latar belakang pendirian The Yudhoyono Institute (TYI) pada 10 Agustus 2017 sebagai lembaga think-tank independen berbasis tiga pilar: liberty, prosperity, dan security, dengan sustainability sebagai isu sentral. “Spirit-nya peduli dan mencari solusi – think big, do small, do now,” jelas AHY.

TYI aktif berkolaborasi dengan berbagai institusi akademik baik dalam maupun luar negeri. Namun AHY menyadari pendekatan akademis tidak selalu efektif menjangkau semua lapisan masyarakat. “Pendekatan seni dan budaya justru kerap lebih efektif menggugah akal dan rasa,” ucapnya.

Inilah yang mendasari peluncuran lagu dan video “Save Our World” sebagai bagian kampanye penyelamatan bumi. “Global warming is real. Climate crisis is not a hoaks. We cannot wait, because we cannot afford the price of inaction,” tegas AHY.

Video klip tersebut menghimpun karya 35 pelaku seni ternama termasuk SBY, Tohpati, Yuni Shara, almarhum Titiek Puspa, Tantri Kotak, Aryo Wahab, Rio Ferbian, dan Cakra Khan, sebagai ekspresi keprihatinan terhadap kondisi bumi saat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini