BeritaYogya.com – Selebgram dan pendiri Mantappu Academy, Jerome Polin, menyampaikan kritik terhadap pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyoroti rendahnya gaji guru dan dosen di Indonesia.
Melalui unggahan di Instagram, Jerome menegaskan bahwa gaji merupakan faktor penting yang memengaruhi minat seseorang untuk memasuki profesi pendidik. Ia menyayangkan fakta bahwa banyak Warga Negara Indonesia yang memilih bekerja di Australia untuk pekerjaan kasar karena menawarkan bayaran lebih tinggi dibandingkan menjadi guru di tanah air.
Jerome menekankan bahwa kunci pendidikan yang baik terletak pada guru yang berkualitas, dan kualitas tersebut harus didukung oleh sistem remunerasi yang memadai. Menurutnya, sebagian besar guru dan dosen saat ini bertahan di profesinya semata-mata karena pengabdian dan passion, bukan karena imbalan finansial yang memadai. Kondisi ini, jika tidak diperbaiki, dapat menghambat target Indonesia Emas 2045.
Ia pun menyarankan agar pemerintah menambah alokasi anggaran pendidikan yang sudah mencapai 20 persen dari APBN dengan memprioritaskan peningkatan gaji dan kesejahteraan guru dan dosen.
Jerome meyakini bahwa negara-negara maju selalu memprioritaskan kesejahteraan tenaga pendidiknya, dan Indonesia perlu mencontoh hal tersebut jika ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tanpa perbaikan pada faktor kesejahteraan guru, ia pesimis kualitas pendidikan Indonesia dapat meningkat secara signifikan.
