BeritaYogya.com – Perusahaan fintech pembayaran DOKU mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi sebesar 85 persen secara tahunan pada Semester I tahun 2025. Co-Founder dan Chief Marketing Officer DOKU, Himelda Renuat, mengungkapkan bahwa platform mereka telah memproses 500 juta transaksi dalam paruh pertama tahun ini, meningkat signifikan dibandingkan Kuartal III-2024 yang mencapai 300 juta transaksi.
Secara metode pembayaran, transaksi melalui virtual account mendominasi dengan porsi 45 persen, diikuti QRIS sebesar 25 persen, dan uang elektronik (e-money) sebanyak 12 persen. Metode pembayaran lainnya seperti kartu kredit, convenience store, dan buy now pay later (BNPL) menyumbang 18 persen.
Himelda menyoroti adaptasi masyarakat terhadap QRIS yang mengalami lompatan luar biasa dengan pertumbuhan 12 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi industri, transaksi paling banyak berasal dari kategori game dan digital (38 persen), marketplace (25 persen), retail (11 persen), serta industri lainnya (26 persen).
Sejak tahun lalu, DOKU melakukan transformasi dari payment gateway menjadi perusahaan fintech pembayaran yang lebih komprehensif. Inovasi terbaru mereka termasuk Wallet as a Service untuk pengelolaan arus kas bisnis mult cabang dan DOKU PayChat yang memungkinkan transaksi pembayaran langsung melalui WhatsApp Business tanpa perlu berpindah aplikasi.
Vice President of Biller as a Service DOKU, Rachma Kandini, menjelaskan bahwa DOKU PayChat dirancang untuk meningkatkan konversi transaksi dengan menghilangkan hambatan teknis. Layanan ini memungkinkan bisnis menerima pembayaran, mengirim tagihan, dan mengelola interaksi pelanggan dalam satu platform terpadu tanpa integrasi teknis yang rumit.
