BeritaYogya.com – Dua tokoh keuangan ternama, ekonom veteran AS Harry Dent dan penulis buku laris Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki, secara kompak memperingatkan akan datangnya “crash besar” di pasar keuangan global dalam waktu dekat. Dent, yang dikenal dengan analisis siklus ekonominya, menyatakan bahwa pelemahan dolar, tekanan inflasi, dan reli aset berisiko telah membawa pasar ke ambang gejolak besar. Ia secara khusus menyoroti tiga instrumen yang menunjukkan tanda-tanda penurunan tajam: Bitcoin, indeks Nasdaq 100, dan saham Nvidia.
Menurut Dent, reli saham Nvidia yang memimpin tren kecerdasan buatan (AI) dinilai tidak berkelanjutan dan diperkirakan akan segera mengalami koreksi. Meskipun pasar kripto seperti Bitcoin masih bertahan di level tinggi, Dent menegaskan bahwa aset digital tersebut tetap rentan terhadap arus keluar modal dan tidak akan kebal dari tekanan crash yang diperkirakannya. Ia optimistis terhadap potensi jangka panjang AI dan blockchain, namun menekankan bahwa siklus pasar saat ini mengisyaratkan penyesuaian besar yang akan membersihkan kelebihan dan memulai fase pertumbuhan nyata.
Sejalan dengan Dent, Robert Kiyosaki juga meminta investor untuk bersiap menghadapi apa yang disebutnya sebagai “crash terbesar dalam sejarah”. Kiyosaki menyarankan agar investor mengurangi ketergantungan pada mata uang fiat seperti dolar AS dan beralih ke aset riil seperti emas dan perak, yang memang telah mencatat kenaikan signifikan sepanjang tahun 2025.
Kedua pakar ini sepakat bahwa meskipun revolusi teknologi dan keuangan menjanjikan masa depan yang cerah, volatilitas dan siklus koreksi adalah hal yang tak terelakkan dalam jangka pendek.
