BeritaYogya.com – Kebiasaan duduk terlalu lama telah menjadi masalah kesehatan modern yang sering diabaikan. Riset menunjukkan bahwa duduk lebih dari 8 jam sehari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, bahkan kematian dini, terlepas dari apakah Anda rutin berolahraga atau tidak. Bahaya ini muncul karena saat duduk, aktivitas elektrik pada otot-otot besar akan menurun, metabolisme melambat, dan sirkulasi darah tidak optimal. Yang lebih mengkhawatirkan, banyak pekerja kantoran yang menghabiskan 10-12 jam sehari dalam posisi duduk, ditambah lagi waktu duduk saat makan dan bersantai di rumah.
Salah satu dampak langsung dari duduk terlalu lama adalah nyeri punggung bawah dan leher kaku. Postur tubuh yang buruk saat duduk di depan komputer dalam waktu lama dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada tulang belakang dan cakram intervertebralis. Otot-otot inti yang tidak aktif secara perlahan akan melemah, sementara otot pinggul menjadi kaku karena terus-menerus dalam posisi tertekuk. Tidak hanya itu, duduk sepanjang hari juga dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki akibat sirkulasi darah yang buruk, serta meningkatkan risiko penggumpalan darah di pembuluh vena.
Untuk menetralisir efek negatif duduk terlalu lama, ada beberapa gerakan sederhana yang bisa dilakukan di sela-sela aktivitas kerja. Pertama, lakukan peregangan betis dengan berdiri menghadap dinding, letakkan satu kaki di belakang, dan tekuk kaki depan sambil menjaga tumit belakang tetap menempel di lantai. Gerakan ini membantu melancarkan sirkulasi darah di kaki yang mungkin terhambat setelah duduk lama. Kedua, putar bahu ke belakang secara perlahan untuk melepaskan ketegangan di area leher dan bahu yang sering kaku akibat postur duduk yang buruk.
Gerakan ketiga yang sangat bermanfaat adalah berdiri dan duduk di kursi tanpa menggunakan tangan. Latihan sederhana ini mengaktifkan otot-otot inti dan paha yang mungkin melemah karena kurang digunakan. Keempat, lakukan gerakan memutar pinggang secara perlahan sambil berdiri untuk menjaga fleksibilitas tulang belakang dan mencegah kekakuan. Terakhir, berjalan kaki ringan selama 2-3 menit setiap jam kerja dapat membuat perbedaan signifikan. Gunakan alarm sebagai pengingat untuk berdiri dan bergerak secara teratur.
Mengubah kebiasaan duduk sepanjang hari memang tidak mudah, tetapi dengan kesadaran dan disiplin kecil, risikonya bisa diminimalisir. Selain gerakan-gerakan sederhana tersebut, pertimbangkan untuk menggunakan meja kerja berdiri (standing desk) atau mengadakan rapat sambil berdiri. Yang terpenting adalah membuat aktivitas fisik menjadi bagian dari rutinitas harian, bukan sekadar tambahan di waktu luang. Dengan menerapkan perubahan kecil ini, Anda bisa menjaga kesehatan tubuh meski pekerjaan menuntut untuk banyak duduk.