BeritaYogya.com – Pemerintah Kabupaten Bantul mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati dalam mengurus dokumen pertanahan. Peringatan ini muncul setelah beberapa kasus dugaan mafia tanah merugikan sejumlah warga di wilayah tersebut. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menekankan agar masyarakat tidak mudah percaya pada calo atau makelar sertifikat tanah yang tidak jelas kredibilitasnya.
Bupati menjelaskan bahwa banyak warga yang menyerahkan pengurusan dokumen tanah kepada pihak tidak resmi tanpa perjanjian tertulis, sehingga rentan menjadi korban penipuan. Untuk mencegah hal ini, Pemkab Bantul akan gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan jasa resmi dalam mengurus sertifikat tanah. Masyarakat diminta hanya mempercayakan urusan pertanahan kepada pihak yang memiliki rekam jejak baik dan kompeten di bidangnya.
Selain itu, Pemkab Bantul telah menyiapkan layanan pengaduan di Bagian Hukum Setda untuk membantu warga yang mengalami masalah pertanahan. Layanan ini khususnya ditujukan bagi warga kurang mampu yang membutuhkan pendampingan hukum tanpa biaya. Bupati berharap dengan langkah-langkah ini, kasus mafia tanah di Bantul dapat diminimalisir dan masyarakat lebih terlindungi dari praktik penipuan.
