BeritaYogya.com – Pemerintah mengerahkan sekitar 3.000 pekerja konstruksi dari berbagai penjuru Indonesia, termasuk Kalimantan Timur, Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, untuk mempercepat pembangunan Tahap II Ibu Kota Nusantara (IKN). Pengerahan sumber daya manusia secara masif ini bertujuan menyelesaikan infrastruktur vital di calon ibu kota baru.
Sejalan dengan fokus tersebut, pemerintah memutuskan untuk tidak menjadikan IKN sebagai tuan rumah utama peringatan HUT ke-80 RI pada Agustus 2025. Keputusan ini dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro.
Upacara utama tahun ini akan dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, berbeda dengan tahun sebelumnya ketika Presiden Joko Widodo memimpin upacara di IKN.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menegaskan bahwa keputusan ini sejalan dengan tahapan pembangunan IKN yang sedang berjalan. Tahap II mencakup proyek-proyek krusial seperti akses jalan, persiapan konstruksi gedung legislatif, gedung yudikatif, serta ekosistem pendukungnya.
Troy juga menyatakan bahwa kebijakan ini selaras dengan efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah pusat. Dengan demikian, peringatan HUT RI tahun ini dapat terkoordinasi dengan lebih mudah, efektif, dan efisien.
