BeritaYogya.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat secara resmi telah menandatangani perjanjian kerja sama yang memungkinkan KAI untuk mengelola tanah milik Kasultanan.
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat layanan transportasi kereta api guna mendukung mobilitas masyarakat dan mendorong sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perjanjian terdiri dari dua bagian, yaitu Perjanjian Induk yang menjadi landasan kesepahaman kedua belah pihak, dan Perjanjian Pelaksanaan yang mengatur detail pelaksanaannya.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan aset tanah, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, integrasi antar moda transportasi, serta mendukung pariwisata Yogyakarta.
Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari komitmen Keraton untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta dengan memperkuat infrastruktur transportasi.
Data KAI menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah penumpang di wilayah Yogyakarta pada semester I tahun 2025, termasuk untuk KA Jarak Jauh, KA Lokal, Commuter Line, dan KA Bandara YIA, yang mencerminkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan kereta api yang andal.
Melalui sinergi ini, KAI berencana untuk terus mengembangkan layanannya, termasuk memproyeksikan peningkatan volume penumpang di Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Yogyakarta pada tahun 2029.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan ekonomi lokal melalui transportasi umum yang terintegrasi dan efisien.
