BeritaYogya.com – Kopi Merapi kini menjadi salah satu komoditas pertanian unggulan di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Cita rasa khas dari kopi yang tumbuh di tanah vulkanik lereng Gunung Merapi itu telah menjadikannya perhatian khusus bagi pemerintah kabupaten maupun provinsi.
Prestasi terbaru dari kopi ini adalah pengakuan Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Sertifikat IG diberikan untuk varietas Kopi Robusta Merapi Sleman, yang menunjukkan keunikan dan kualitasnya yang khas serta keterkaitannya dengan lokasi geografis tempat kopi tersebut ditanam.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan bahwa peningkatan produktivitas kopi Merapi harus menjadi perhatian bersama. Ia menilai kopi Robusta Merapi sudah dikenal luas, tak hanya dari segi rasa, tetapi juga kualitasnya yang bersaing dengan kopi dari daerah lain.
“Dengan semakin menjamurnya tren kedai kopi di Yogyakarta, kebutuhan akan kopi pun meningkat tajam. Ini bisa menjadi peluang besar bagi Kopi Merapi untuk mendominasi pasar lokal,” ujar Danang dalam siaran pers tertulis.
Ia juga menambahkan bahwa para petani diharapkan aktif menyuarakan kendala yang mereka hadapi dalam pengembangan kopi, sehingga pemerintah dapat memberikan dukungan yang konkret dan tepat sasaran.
Menurut Danang, sinergi antara petani, pemerintah, dan pelaku industri kopi sangat dibutuhkan agar ekosistem Kopi Merapi terus berkembang, baik dari sisi produksi maupun pemasaran.
