BeritaYogya.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menginstruksikan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap bekerja secara bergiliran selama akhir pekan, termasuk hingga Minggu (31/8/2025), sebagai dampak dari demonstrasi yang terjadi pada 29 Agustus 2025. Kebijakan ini diterapkan untuk mempermudah koordinasi pemulihan pascakerusuhan.
Pramono menjelaskan bahwa untuk jajaran Balai Kota, separuh dari ASN diharuskan masuk kerja pada hari Sabtu dan Minggu, sementara separuh lainnya libur. Langkah ini diperlukan untuk mempercepat penanganan kerusakan dan memulihkan layanan publik, termasuk membuka kembali seluruh moda transportasi umum yang menjadi kewenangan BUMD Jakarta, yang kini hampir seluruhnya telah beroperasi normal.
Selain itu, Pemprov DKI berkomitmen memperbaiki fasilitas umum yang rusak atau terbakar selama demo, seperti halte bus, dengan target perbaikan sesegera mungkin. Seluruh personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga dikerahkan tanpa sistem shift untuk membersihkan lokasi bekas demonstrasi hingga hari Minggu.
Kebijakan ini diambil sebagai respons atas unjuk rasa yang dipicu oleh insiden tewasnya pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang diduga terlindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan pada Kamis (28/8/2025). Demo yang digelar oleh BEM SI Kerakyatan dan BEM UI pada Jumat (29/8/2025) menuntut keadilan dan pertanggungjawaban atas insiden tersebut.
