Waktu Ideal Olahraga untuk Hasil Maksimal: Pagi atau Malam Hari?

2
Ilustrasi Olahraga Malam (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Olahraga Malam (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Perdebatan tentang waktu terbaik untuk berolahraga telah menjadi topik menarik di kalangan ahli kebugaran dan peneliti kesehatan. Olahraga pagi hari sekitar jam 6-9 pagi sering dianggap ideal karena suhu tubuh yang lebih rendah dan kadar hormon kortisol yang tinggi, membantu membakar lemak lebih efektif. Studi menunjukkan bahwa berolahraga dalam keadaan perut kosong di pagi hari dapat meningkatkan pembakaran lemak hingga 20% dibandingkan waktu lain. Selain itu, rutinitas pagi membantu membentuk disiplin yang lebih konsisten karena minimnya gangguan aktivitas sehari-hari.

Di sisi lain, olahraga sore hingga malam hari antara jam 4-8 malam memiliki keunggulan tersendiri. Pada jam-jam ini, suhu tubuh mencapai puncaknya sehingga otot lebih fleksibel dan kekuatan fisik meningkat sekitar 5-10% dibanding pagi hari. Waktu ini ideal untuk latihan intensitas tinggi atau angkat beban karena risiko cedera lebih rendah dan performa atletik cenderung lebih baik. Bagi yang ingin membangun massa otot, olahraga sore hari lebih efektif karena kadar testosteron alami tubuh sedang tinggi-tingginya.

Faktor ritme sirkadian atau jam biologis tubuh juga berperan penting dalam menentukan waktu olahraga yang optimal. Setiap orang memiliki chronotype berbeda – ada yang lebih produktif pagi hari (morning person) dan ada yang lebih berenergi di malam hari (night owl). Penelitian dalam Journal of Physiology menunjukkan bahwa morning person cenderung mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga pagi, sementara night owl akan berprestasi lebih baik jika berolahraga di waktu yang sesuai dengan ritme alami tubuh mereka.

Dari segi manfaat psikologis, olahraga pagi dapat meningkatkan mood sepanjang hari dengan melepaskan endorfin, sementara olahraga malam membantu melepas stres setelah seharian beraktivitas. Yang menarik, sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa olahraga malam tidak mengganggu kualitas tidur seperti yang selama ini dikhawatirkan, asalkan dilakukan minimal 2 jam sebelum waktu tidur dan intensitasnya tidak terlalu tinggi.

Pada akhirnya, waktu terbaik untuk berolahraga adalah saat Anda bisa melakukannya secara konsisten. Yang lebih penting daripada waktu adalah menemukan jadwal yang sesuai dengan rutinitas harian dan bisa dipertahankan dalam jangka panjang. Para ahli sepakat bahwa olahraga teratur kapan pun waktunya jauh lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali. Kuncinya adalah mendengarkan sinyal tubuh dan menyesuaikan dengan tujuan kebugaran masing-masing, apakah untuk menurunkan berat badan, membangun otot, atau sekadar menjaga kesehatan jantung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini