BeritaYogya.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang. Dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-78 RI dengan tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju,” Ganjar mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak seperti petani, nelayan, buruh pabrik, aparatur sipil negara (ASN), dan tokoh agama, atas usaha keras mereka dalam mewujudkan cita-cita para pendahulu kemerdekaan.
Ganjar juga mengulas reformasi birokrasi yang telah terjadi di Jawa Tengah, membawa integritas lebih tinggi dengan perbaikan dalam pelayanan yang lebih mudah, terjangkau, cepat, dan bebas dari pungutan liar. Pada kesempatan terakhirnya memimpin peringatan HUT RI sebagai Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengucapkan kata perpisahan setelah sepuluh tahun kepemimpinannya di Jawa Tengah.
“Pasti ada yang kurang, ada yang tidak berkenan kami mohon maaf. Tapi spirit dari Hari Lahir Indonesia ini, Hari Proklamasi ini harus kita dengung-dengungkan terus bahwa eh pendiri bangsa itu mengeluarkan darah, pikiran, semuanya lho ya. Jangan bengkerengan, jangan karena situasi yang berbeda kemudian kita mencoba membelah-belah diri gitu ya, apa lagi dengan isu-isu tidak benar. Maka kita terus menjaga, merawat, itulah mengisi kemerdekaan menurut saya, termasuk pada ujungnya di kesejahteraan masyarakat,” kata Ganjar.
“Maka kami sekaligus sebenarnya ingin pamit bersama Gus Yasin, mohon maaf kalo ada pelayanan yang kurang bagus, tapi biar kami memperbaiki layanan makin baik,” tambahnya.
Meskipun masa jabatan gubernur berakhir, Ganjar berharap perjalanan Jawa Tengah menuju kemajuan tidak akan pernah berakhir. Karena Provinsi Jawa Tengah lahir hampir bersamaan dengan kemerdekaan Republik Indonesia, memiliki semangat yang serupa, dan oleh karena itu, Jawa Tengah berperan dalam kemajuan Indonesia. Dalam konteks ini, Ganjar mengingatkan agar selalu menjaga integritas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
