
BeritaYogya.com – Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menawarkan kerja sama bilateral sebagai solusi menghadapi kebijakan tarif timbal balik yang diterapkan Presiden Amerika Serikat. Dalam konferensi pers bersama Delegasi Multi-Partai India di Jakarta, Jumat (30/5/2025), Sandeep menekankan pentingnya menyusun kesepakatan perdagangan yang saling menguntungkan antara India dan Indonesia guna meningkatkan nilai perdagangan kedua negara.
Sandeep mengungkapkan bahwa volume perdagangan India-Indonesia saat ini masih relatif kecil, yakni sekitar USD7-8 miliar, sementara ekspor Indonesia ke India mencapai lebih dari USD24 miliar pada tahun sebelumnya. “Dalam setahun terakhir, total perdagangan kita bahkan telah melampaui USD40 miliar. Karena itu, penting bagi kedua pihak untuk segera mengatasi berbagai hambatan perdagangan yang ada,” ujarnya.
India, sebagai tujuan ekspor terbesar ketiga Indonesia setelah AS dan Tiongkok, mendorong dilakukannya pembicaraan intensif untuk menyelesaikan kendala perdagangan dan investasi. Sandeep mengajak Indonesia mengirim delegasi ke India guna memulai negosiasi penguatan kerja sama ekonomi. Ia menilai kebijakan tarif AS justru menjadi momentum bagi negara-negara di kawasan Selatan, termasuk India dan Indonesia, untuk memperluas jaringan perdagangan mereka.
Selain kerja sama bilateral, Sandeep optimis hubungan dagang kedua negara dapat diperkuat melalui ASEAN-India Trade in Goods Agreement (ITGA). Namun, ia menekankan bahwa Indonesia, sebagai salah satu ekonomi terbesar di ASEAN, memiliki peran strategis dalam memperjuangkan kepentingan bersama di forum regional tersebut.
Dengan langkah-langkah ini, India berharap dapat menciptakan kemitraan yang lebih erat dengan Indonesia, sekaligus mengurangi dampak negatif dari kebijakan proteksionis AS terhadap perdagangan global.