BeritaYogya.com – Depresi adalah gangguan mental yang dapat memengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang. Meskipun depresi sering kali digeneralisasi sebagai “merasa sedih,” kenyataannya ada berbagai tipe depresi dengan gejala dan pengaruh yang berbeda-beda. Berikut ini adalah 5 tipe depresi yang perlu diketahui:
Depresi Mayor (Major Depressive Disorder):
Depresi mayor adalah bentuk depresi yang paling umum. Penderita depresi mayor mengalami gejala yang berat dan persisten, seperti perasaan sedih mendalam, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai, perubahan berat badan yang signifikan, gangguan tidur, perasaan lelah, dan bahkan pemikiran tentang kematian atau bunuh diri. Ini bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Depresi Dysthymic (Dysthymia):
Depresi dysthymic adalah bentuk depresi kronis yang lebih ringan dibandingkan dengan depresi mayor, tetapi gejalanya tetap berlangsung lama. Penderita dysthymia mungkin merasa “selalu sedih” atau kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari. Gejala ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun, dan penderita dapat menjalani hidup dengan perasaan terus-menerus “berat.”
Gangguan Depresi Berat (Persistent Depressive Disorder):
Gangguan depresi berat adalah kombinasi dari depresi mayor dan dysthymia. Penderita mengalami gejala depresi yang persisten, meskipun intensitasnya mungkin berfluktuasi. Ini adalah kondisi kronis yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun, dan pengobatan yang tepat diperlukan untuk mengelola gejalanya.
Gangguan Bipolar (Bipolar Disorder):
Meskipun sering kali dikaitkan dengan perubahan suasana hati yang ekstrem antara mania dan depresi, gangguan bipolar juga mencakup episode depresi yang serius. Saat episode depresi terjadi, penderita mengalami gejala yang mirip dengan depresi mayor, seperti perasaan sedih, kehilangan minat, dan energi yang rendah. Pembeda utama adalah adanya episode mania di antara episode depresi.
Depresi Seasonal Affective Disorder (SAD):
Depresi musiman, atau SAD, terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam tahun, biasanya selama musim gugur dan musim dingin ketika paparan matahari berkurang. Gejalanya meliputi perasaan sedih, kehilangan minat, peningkatan nafsu makan, dan gangguan tidur. Terapi cahaya dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi SAD.
Penting untuk diingat bahwa depresi adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan medis dan dukungan sosial. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi, segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Dengan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai, banyak orang dapat mengatasi depresi dan memulihkan kualitas hidup mereka.