BeritaYogya.com – Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, memimpin upacara pemberangkatan pasukan dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Progo.
Dalam kesempatan tersebut, berbagai perlengkapan pendukung keamanan juga diperlihatkan, termasuk pakaian Dalmas, senjata pelontar, gas air mata, serta senjata serbu.
Singgih menjelaskan bahwa tujuan dari Operasi Mantap Brata Progo adalah untuk menjaga keamanan selama proses Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung dan memastikan kelancaran Pemilu 2024.
“Serta, saya ingin menegaskan agar kita semua tetap waspada terhadap penyebaran berita palsu atau hoaks,” ujar Singgih di halaman Balai Kota Yogyakarta pada Selasa (17/10/2023).
Selama upacara tersebut, Penjabat Wali Kota didampingi oleh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Yogyakarta yang melakukan pengecekan terhadap personel dan kendaraan yang akan terlibat dalam operasi ini.
Selain itu, dilakukan juga penghancuran ribuan botol minuman keras ilegal, obat-obatan terlarang, dan knalpot brong yang sebelumnya disita sebagai upaya menciptakan situasi yang kondusif.
“Saya sangat menghargai langkah-langkah yang telah diambil oleh Polresta Yogyakarta; penghancuran knalpot brong ini dapat meredakan ketegangan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar, menjelaskan bahwa untuk memastikan keamanan selama persiapan, pelaksanaan, dan pasca-Pemilu 2024, mereka melibatkan sekitar 1.400 personel kepolisian.
“Kami juga mendapatkan bantuan dari personel TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Kota Yogyakarta dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Progo,” tuturnya.
Selain itu, mereka juga telah mendirikan 14 pos penjagaan yang tersebar di setiap kecamatan di Kota Yogyakarta.
“Pos penjagaan ini telah kami dirikan, dengan total 14 pos yang tersebar di seluruh wilayah Kota Yogyakarta,” tambahnya.