Pembelajaran Lebih Menarik dengan Metaverse

18
Ilustrasi (Foto: iStock)

BeritaYogya.com – Tak terbantahkan lagi bahwa perkembangan teknologi telah menciptakan perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Tidak hanya perguruan tinggi, tetapi juga sekolah-sekolah kini mulai mengadopsi konsep metaverse dalam proses belajar mengajar.

Salah satu contoh sekolah yang ikut meramaikan trend ini adalah Sekolah Santo Aloysius Bandung. Mereka akan memulai perjalanan menarik ke dunia metaverse, yang akan mengubah cara siswa belajar dan bekerja sama dalam lingkungan mereka. Dengan pendekatan berwawasan ke depan dan menggabungkan metode pengajaran dengan teknologi, sekolah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan modern. Lingkungan ini akan memberi siswa peluang untuk mengeksplorasi, berinteraksi, dan terlibat dalam dimensi pendidikan yang sepenuhnya baru.

Sekolah Santo Aloysius Bandung menyadari potensi besar teknologi metaverse dalam memperkaya pengalaman belajar. Mereka ingin menjadi pelopor dalam menerapkan pendekatan ini. Pastor Agustinus Sudarno dari Yayasan Mardiwijana Bandung-Satya Winaya menjelaskan bahwa melalui cara inovatif ini, peluang belajar akan semakin luas bagi siswa dan guru. Langkah ini diharapkan dapat membuka pintu baru dalam mengajar dan belajar.

Dalam metaverse, siswa tidak hanya terbatas pada ruang kelas fisik. Mereka bisa menjelajahi peristiwa sejarah, mengalami konsep ilmiah dalam simulasi, atau bahkan mengunjungi momen penting dalam sejarah. Pendekatan baru ini membantu pemahaman yang lebih dalam dengan memberikan pembelajaran melalui pengalaman langsung dalam bentuk simulasi.

Metaverse juga memberikan wadah bagi siswa dan guru untuk berkolaborasi dalam ruang virtual tanpa batasan. Hal ini meruntuhkan batas antara dunia nyata dan maya, memungkinkan partisipasi dari berbagai lokasi di seluruh dunia. Siswa dapat bekerja sama dalam proyek kelompok, menghadiri seminar virtual, atau terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan cara yang sangat mendalam dan interaktif.

Sekolah Santo Aloysius Bandung berkomitmen untuk memastikan bahwa semua siswa dapat mengakses pendidikan berbasis metaverse. Mereka akan menyediakan sumber daya dan pelatihan yang diperlukan agar pendidik dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang baru ini. Tujuan sekolah ini adalah agar tidak ada siswa yang tertinggal dalam mengadopsi teknologi pendidikan yang inovatif ini.

Sherly Iliana, Ketua Yayasan Mardiwijana Bandung, menjelaskan bahwa inovasi teknologi diharapkan dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswa dan membentuk mereka menjadi individu yang berdaya. Pengenalan metaverse adalah langkah maju dalam meningkatkan metode pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan kolaborasi. Maria Magdalena dari Medusa Technology mengamini hal ini, dengan mengatakan bahwa teknologi metaverse memiliki potensi untuk mengubah pandangan kita terhadap pendidikan. Dengan menggabungkan dunia nyata dan pengalaman virtual, pendekatan ini dapat menciptakan pengalaman belajar yang tak tertandingi, yang akan membantu siswa menghadapi masa depan dengan lebih siap.

Dengan menjadi pelopor dalam metaverse, Sekolah Santo Aloysius Bandung berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang inovatif dan transformatif kepada siswa-siswanya. Mereka melihat ini sebagai langkah pertama menuju petualangan belajar yang lebih dalam, yang akan membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan di era modern.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here