Presiden Prabowo Bantah Isu ‘Presiden Boneka’, Tegaskan Independen dalam Memimpin

7
Presiden Prabowo Subianto ketika memberi arahan kepada jajaran Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Senin (5/5/2025). (Foto: tangkapan layar Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto ketika memberi arahan kepada jajaran Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Senin (5/5/2025). (Foto: tangkapan layar Sekretariat Presiden)

BeritaYogya.com — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak dikendalikan oleh siapa pun, termasuk oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Senin (5/5/2025).

Menanggapi berbagai opini yang beredar di media sosial, Prabowo menyatakan bahwa tudingan dirinya sebagai “presiden boneka” yang hanya menjalankan instruksi dari mantan Presiden Jokowi adalah tidak berdasar.

“Saya dibilang presiden boneka, dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telpon saya. Saya katakan itu tidak benar,” tegas Presiden Prabowo di hadapan para menteri.

Presiden mengakui bahwa dirinya memiliki hubungan yang baik dengan semua mantan presiden Indonesia, bukan hanya dengan Joko Widodo. Ia juga menjalin komunikasi dengan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hubungan tersebut, menurutnya, dibangun atas dasar saling menghargai dan menjunjung pengalaman kepemimpinan para pendahulu bangsa.

“Saya menghadap Pak SBY, tidak ada masalah. Saya menghadap Ibu Mega, tidak ada masalah. Saya minta saran kepada Pak Jokowi, juga tidak ada masalah,” jelasnya.

Presiden Prabowo menyebutkan bahwa berkonsultasi dengan para mantan presiden merupakan langkah wajar sebagai bentuk penghormatan atas pengalaman mereka memimpin negara selama bertahun-tahun.

Sedikit berseloroh, Presiden juga menyampaikan keinginannya untuk bisa berkonsultasi dengan para presiden terdahulu lainnya jika memungkinkan. “Kalau bisa, saya juga ingin konsultasi dengan Gus Dur, Pak Harto, dan Bung Karno,” ucapnya dengan nada ringan.

Isu tentang kedekatan Presiden Prabowo dengan mantan Presiden Jokowi sebelumnya ramai diperbincangkan publik, khususnya di media sosial. Sejumlah pihak menilai hubungan tersebut terlalu dominan dan bisa memengaruhi arah kepemimpinan.

Namun melalui pernyataan tegas ini, Presiden Prabowo ingin menekankan bahwa dirinya tetap memiliki kendali penuh atas kebijakan dan arah pemerintahan yang ia pimpin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini