BeritaYogya.com – Filsuf dan akademisi terkemuka Indonesia, Rocky Gerung, telah memberikan pandangannya mengenai kemungkinan Gibran menjadi cawapres Prabowo. Meskipun demikian, Rocky mengungkapkan pandangannya bahwa Yusril Ihza Mahendra jauh lebih bermanfaat daripada Wali Kota Solo.
Salah satu alasan yang mendorong Rocky untuk menyatakan bahwa Yusril lebih berharga adalah kualitas pengalaman. Menurut pandangan Rocky, pengalaman Yusril dalam urusan negara jauh lebih solid dibandingkan dengan Gibran.
“Yusril lebih bermanfaat daripada Gibran. Dalam konteks pemerintahan dan kepemimpinan negara, Yusril sudah menjabat sebagai menteri beberapa kali, sejak zaman Orde Baru. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah apakah publik menginginkan Gibran, yang paling penting adalah keinginan publik, bukan koalisi,” ungkap Rocky dalam komentar yang dilaporkan dari saluran YouTube pribadinya.
Dalam kesempatan tersebut, Rocky Gerung juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Gibran tidak akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan elektabilitas Prabowo.
“Ia bahkan menyatakan bahwa Prabowo sebenarnya ragu ketika mendapat usulan untuk menjadikan Gibran sebagai cawapresnya.
Namun, karena Prabowo memiliki hubungan dekat dengan Jokowi, ia merasa terpaksa menerima Gibran sebagai cawapresnya.
“Jadi masalahnya hanya satu, yaitu siapa yang menginginkan Gibran sebagai cawapres. Airlangga yang menginginkan itu. Prabowo pun ragu, tapi karena ia memiliki kesamaan pandangan dengan Jokowi, maka ia harus memenuhi permintaan dari Jokowi,” kata Rocky.
Sebagaimana yang diketahui, Prabowo Subianto telah secara resmi mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya pada malam Minggu, 23 Oktober 2023.
Sebelumnya, beberapa nama, seperti Erick Thohir dan Yusril Ihza, juga sempat mencuat sebagai calon cawapres Prabowo selain Gibran.
