TPID DIY dan Pemkab Gunungkidul Tinjau Harga dan Stok Bahan Pokok untuk Menjaga Ketersediaan

26
Peninjauan Harga dan Stok Bahan Pokok di Pasar Argosari Wonosari (Foto : Pemkab Gunungkidul)

BeritaYogya.com – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan peninjauan harga dan stok bahan pokok di Pasar Argosari Wonosari serta PT. Sido Rahayu Semanu Farm, Kamis (7/12/2023). 

Yuna Pancawati, Kepala Biro, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Daerah DIY, mengungkapkan bahwa meskipun terjadi kenaikan pada beberapa komoditas, stok bahan pokok di Bumi Handayani tetap aman.

“Ketersediaan bahan pokok ada dan cukup hingga hari besar keagamaan khususnya Natal dan Tahun Baru mendatang,” tutur Yuna di Pasar Argosari.

Dia menjelaskan bahwa harga telur di pasar terbesar di Gunungkidul mengalami penurunan dari Rp. 25.000 per kilogram menjadi Rp. 23.000. 

Sementara itu, harga beras premium adalah Rp. 15.000, beras medium Rp. 12.000, gula pasir Rp. 17.000, bawang putih Rp. 30.000, dan bawang kating Rp.35.000.

“Meskipun harga cabai, terutama rawit, masih tinggi di beberapa pedagang yang menjual Rp. 100.000 dan Rp. 85.000,” ungkapnya.

Yuna menegaskan bahwa dibandingkan dengan kabupaten lain, harga komoditas bahan pokok di Gunungkidul relatif lebih rendah. 

Namun, ia mencatat bahwa harga cabai rawit dianggap tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Untuk harga bawang merah saat ini Rp. 30.000, Daging ayam Rp. 30.000, Daging sapi kualitas I Rp. 140.000, kualitas II Rp. 120.000. Harga ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yuna mengungkapkan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan harga, Pemda DIY bersama Kabupaten Kota menggelar pasar murah, termasuk di Gunungkidul, yang diselenggarakan hingga tingkat kalurahan.

“Harga telur dalam kurun waktu 2 minggu terakhir mengalami penurunan dari Rp. 24.000 menjadi Rp. 22.900. Stok telur melimpah, untuk distribusi di Gunungkidul sebanyak 70 persen, sisanya 30 persen di kota dan Bantul,” tutur Siti Fatonah, Manajer PT. Sido Rahayu Farm.

Pemantauan harga ini melibatkan Kabag Perekonomian dan SDA Gunungkidul, perwakilan Bank Indonesia, Polres Gunungkidul, dan Dinas Perdagangan Gunungkidul.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here