BeritaYogya.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa kebijakan pemasangan kamera CCTV di tempat usaha, khususnya area parkir, bertujuan untuk membangun iklim kejujuran dalam berinvestasi dan membayar pajak. Kebijakan ini merupakan respons atas beredarnya surat dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya kepada para pengusaha, terutama yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo).
Eri menjelaskan bahwa kebijakan ini terkait dengan penurunan tarif pajak tempat parkir yang harus dibayarkan pengusaha, dari sebelumnya 20 persen menjadi hanya 10 persen dari pendapatan parkir. Penurunan tarif ini berimplikasi pada berkurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya. Pajak yang dibayarkan tersebut sangat penting bagi Pemkot untuk membiayai berbagai program sosial, seperti sekolah gratis, pencegahan stunting, perbaikan rumah tidak layak huni, dan pengentasan kemiskinan.
Dengan pemasangan CCTV, Pemkot dapat memantau dan menghitung jumlah kendaraan yang parkir secara transparan, sehingga tidak ada selisih pendapat antara pengusaha dan pemerintah mengenai jumlah pendapatan parkir yang seharusnya dilaporkan. Eri menekankan bahwa langkah ini dimaksudkan untuk menciptakan kejujuran kedua belah pihak dan memastikan bahwa kontribusi pajak masyarakat digunakan secara optimal untuk kesejahteraan warga Surabaya.
