Bupati Sunaryanta Berikan Bantuan Peralatan Produksi Pengolahan Ikan

16
Bupati Sunaryanta Berikan Bantuan Peralatan Produksi Pengolahan Ikan

BeritaYogya.Com – Dalam rangka mendukung peningkatan mutu hasil produksi ikan menjadi produk yang bernilai tambah, Dinas Kelautan dan Perikanan, Gunungkidul menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pengolahan ikan.

Bantuan sebanyak 2 paket yang bersumber dari APBN Tahun 2022, diserahkan langsung oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta kepada Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Alam Nglipar dan Ngudi Lestari Playen, Rabu (07/09/2022) di salah satu rumah makan di Kapanewon Nglipar.

Krisna Berlian Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, mengatakaan, potensi hasil laut di Gunungkidul sangat melimpah namun jika dijual dalam bentuk segar kurang memberikan nilai tambah.

“Melalui bantuan ini kita harapkan dapat dimaksimalkan pengolahan sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan nilai tambah produk kelautan dan perikanan, serta khususnya menjaga mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan,” ungkap Krisna.

Dikatakan, selama ini Poklahsar juga mengalami kendala dalam ketersediaan sarana pengolahan untuk menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing, terlebih bahan baku perikanan bersifat perishable food sehingga harus cepat ditangani.

“Khusus Gunungkidul bantuan peralatan pengolahan sebanyak 2 paket berupa 1 paket peralatan pengolahan bakso ikan dan 1 paket peralatan pengolahan kerupuk,” ujar Krisna.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, perikanan menjadi salah satu faktor pendukung penguatan ekonomi di Gunungkidul mencapai 0,60 persen , disamping UMKM dan Pertanian. Sehingga sektor ini perlu mendapat dorongan dari pemerintah.

“Kedepan Gunungkidul akan menjadi wilayah yang sangat strategis saat jalan tol Solo – Jogja dibangun. Sebab exit tol akan berada di wilayah prambanan. Sehingga saya berharap pelaku UMKM mampu mengambil mementum ini,” Ujar Sunaryanta.

Bupati menyampaikan, saat ini tengah melakukan pendataan UMKM Gunungkidul dengan estimasi berjumlah kurang lebih 60.000 UMKM. Dalam kurun waktu 6 bulan pendataan ini akan diselesaikan sehingga pemerintah mempunyai data yang valid.

“Saya juga berharap bantuan ini digunakan sebaik mungkin, pelaku UMKm bisa memaksimalkan peran kialitas produktsi pemgusaha disektor pengolahan perikanan,” paparnya.

Bantuan yang diberikan juga meliputi blender, food prosesor, hand sealer, insect killer, kompor dua tungku, meat glinder, mesin pencetak bakso, paket pisau, panci perebus, timbangan digital dan peralatan dapur lainya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here