BeritaYogya.com – Cooling System dalam persiapan Pemilu 2024 secara resmi diselenggarakan dalam upaya mempromosikan pertemuan dan membuka ruang diskusi menjelang pemungutan suara.
Acara ini berlangsung di Embung Baturetno, Banguntapan, Bantul pada Rabu (25/10/2023).
Pembukaan acara ini dipicu oleh kekhawatiran warga Banguntapan terhadap potensi ketegangan yang mungkin muncul saat berbicara mengenai cooling system ini.
“Ketika pemilu ini digunakan sebagai perdamaian tentu hasilnya akan memberikan kebaikan pada masyarakat. Dari adanya keberagaman di Banguntapan ini diharapkan dapat menjalin keharmonisan untuk Banguntapan kedepannya,” tuturI Nyoman Gunarsa selaku Panewu Banguntapan.
Meskipun Banguntapan memiliki banyak keragaman, pemilu di Kabupaten Bantul dan khususnya di Banguntapan sendiri selama beberapa tahun terakhir berjalan aman.
Walaupun keragaman tersebut bisa menjadi sumber kegelisahan, diharapkan bahwa tidak akan ada masalah serius yang terkait dengan pemilu di masa depan.
Dengan demikian, masyarakat dapat menjaga harmoni dan mencegah konflik jelang pemilu.
“Rencana perubahan jadwal tentang pilkada dan pemilihan lurah nantinya akan dijadwalkan ulang agar dapat mengantisipasi adanya masalah dengan harapan pemilihan tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa adanya keresahan dari masyarakat jika dilakukan dengan waktu yang sama,” ujar Drs. Kurniantara, Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan.
Selain membahas persiapan pemilu, dalam acara ini juga disampaikan simbolis penyerahan paket bantuan untuk mengatasi masalah stunting dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Bantul.
Penyerahan paket tersebut dikombinasikan dengan produk “ceting besek”. Produk ceting besek sendiri merupakan program pendukung cegah stunting bersama lintas sektor yang anggarannya dari relawan berbagai pihak terkait.
I Nyoman Gunarsa menambahkan bahwa meskipun angka stunting di Banguntapan tidak signifikan tinggi, upaya pencegahan harus dilakukan untuk menghindari peningkatan angka stunting, dan ini menjadi perhatian bagi warga Banguntapan.
Di Kabupaten Bantul, sekitar 6.876 balita diperkirakan mengalami stunting, dan dari angka tersebut, 229 di antaranya berada di Banguntapan. Diharapkan masalah ini dapat ditangani dengan baik.
