Maretta Dian Arthanti selaku Wakil Ketua DPW PSI Provinsi Banten mengkritisi penyajian data Covid-19 di Provinsi Banten. Menurutnya, data Covid-19 yang disajikan Dinkes Banten dan Dinkes kabupaten/kota membingungkan masyarakat Banten lantaran tak seragam.
“Untuk mengetahui data Covid-19 di Banten, warga masih kebingungan. Data yang disajikan di Instagram Dinkes Banten dan kabupaten/kota berbeda-beda. Mestinya diseragamkan penyajiannya,” kata Maretta, Selasa (27/7).
Maretta selaku anggota DPRD Banten meyampaikan banyak data yang tidak sinkron antara data Covid-19 di kabupaten/kota dengan data di provinsi.
“Pandemi Covid-19 sudah terjadi lebih dari satu tahun, tapi penyajian datanya di Banten masih payah dan tertinggal di banding provinsi lain,” ungkapnya.
tidak seragamnya penyajian data Covid-19 menunjukkan lemahnya koordinasi antara pemprov, pemkab/pemkot, dalam hal ini Dinkes Banten dengan Dinkes kabupaten/kota.
“Saya tidak tahu yang salah ini data kabupaten/kota atau data provinsi, sebab apa yang disajikan Dinkes Tangsel misalnya, selalu berbeda dengan yang disajikan Dinkes Banten,” Tambah Maretta.