Dr. R. Stevanus Tanggapi Rencana Kenaikan BBM

80
Dr. R. Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM dari Partai Solidaritas Indonesia

BeritaYogya.Com – Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi disebut-sebut akan terjadi dalam waktu dekat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah akan menambah jumlah anggaran bantuan sosial (bansos) sebanyak Rp 18,6 triliun sehingga total anggaran yang akan dikeluarkan mencapai Rp. 431,5 triliun.

Menurut Sri Mulyani, tambahan ini akan disalurkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Tambahan ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat di tengah gejolak harga pangan dan komoditas.

Adapun, dananya bersumber dari program penanganan penanganan pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN). Namun, hingga saat ini, pemerintah belum memastikan kapan penyalurannya.

Dr. R. Stevanus Christian Handoko anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia menanggapi rencana Pemerintah Pusat yang akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Solar Subsidi dalam waktu dekat.

“Keputusan pemerintah pusat tersebut perlu benar-benar menghitung effect dari kenaikan BBM disemua wilayah karena saat ini berbagai wilayah sedang proses recovery pasca terpaan pandemik Covid-19 yang hingga saat ini pun belum selesai”, ungkap Dr. R. Stevanus.

“Kondisi perekonomian Indonesia dan khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ini memang menunjukkan perbaikan dibanding tahun lalu. Namun demikian Kondisi pemulihan ekonomi masih terus diperjuangkan oleh semua pihak terutama pemulihan ekonomi rakyat di kelas menengah bawah. Rakyat miskin masih terdampak effect Covid-19 di sektor ekonomi”, tegas Dr. R. Stevanus

“Strategi untuk menekan gejolak di masyarakat dengan mengelontorkan bansos cukup tepat, namun harus dipastikan bahwa penerima bantuan merupakan warga dengan kategori yang memang perlu mendapatkan bantuan”, ujar Dr. R. Stevanus

“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu bersinergi agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Transformasi digital dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak dapat dihindarkan agar data penerima dapat terkontrol dan terverifikasi dengan baik guna tidak terjadi data ganda ataupun warga tidak menerima bantuan”, tegas Dr. R. Stevanus Dan alangkah baiknya jika penyaluran bansos yang digunakan untuk bantalan sosial penting bagi masyarakat dilakukan sebelum harga BBM naik.  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here