BeritaYogya.com – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan pandangannya bahwa membuat kemajuan di Indonesia tanpa memperhatikan dan meninggalkan keberagaman budayanya adalah tindakan yang keliru.
“Dalam membangun Indonesia, meninggalkan keberagaman budaya merupakan kesalahan besar, dan ini adalah kesalahan yang signifikan. Membangun Indonesia dengan melibatkan partisipasi dari berbagai kelompok masyarakat adalah prinsip yang sering diacungi jempol dalam teori modern, di mana semua pihak harus terlibat dan tidak ada yang tertinggal,” ujar Ganjar dalam pertemuan silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada hari Selasa.
Menurut Ganjar, pembangunan Indonesia haruslah mencakup pembangunan daerah, mengingat keberagaman suku, agama, ras, dan aspek lainnya yang ada di Indonesia. Meskipun pembangunan daerah kadang-kadang mengalami hambatan, solusinya seringkali dapat ditemukan dengan memperhatikan kearifan lokal.
“Ketika kita berusaha membangun daerah, kita tidak dapat mengabaikan lokalitas. Hal ini dikarenakan dari situ banyak nilai-nilai kearifan yang dapat dijadikan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang seringkali rumit,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ganjar berencana untuk mengundang tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat untuk berdiskusi guna mendapatkan masukan yang berharga dalam upaya membangun Kalimantan Timur.
“Saya lebih suka mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh bapak dan ibu hari ini, agar kita dapat menyempurnakan visi, misi, dan program, terutama di Kalimantan Timur,” kata Ganjar.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur yang telah secara aktif mendukung pembangunan bangsa.
“Ketika kita berupaya membangun sesuatu untuk kesejahteraan bersama, pasti kita akan mendengarkan dan mengikuti nilai-nilai yang ada di sana,” tambah Ganjar.
